Dampak perkembangan teknologi digital – pada umumnya, dampak perkembangan teknologi pada kehidupan manusia semestinya ke arah hal positif. Masalahnya tiap perkembangan teknologi akan searah dengan efektivitas dan efektivitas kerja.

Beberapa Hal positif perkembangan teknologi digital yakni:

1 . Keringanan dalam terhubung satu informasi dan lakukan transisi informasi.
2. Mendukung aktivitas komunikasi dan makin mengaburkan factor jarak.
3. Buka lapangan pekerjaan baru.
4. Membuat banyak kesempatan ekonomi.
5. Mengefektifkan beragam service.
6. Efektivitas waktu
7. dan lain-lain.

Tetapi realitanya, perkembangan teknologi digital seperti pisau bermata dua. Di satu segi mempermudah beberapa hal, tapi di lain sisi memunculkan hal negatif.

Perkembangan Teknologi Digital

Hal negatif perkembangan teknologi digital yakni:

1. Publikasi langsung antara manusia jadi menyusut.
2. Ketagihan handphone.
   3. Meminimalkan peranan manusia di sejumlah industri hingga terjadi pengurangan SDM.
   4. Bertambahnya hate speech, harassment, siber bully, dan beberapa hal sejenisnya di ranah online.
   Untuk meminimalkan dampak negatifnya, literatur digital harus mulai diberikan di beberapa tingkat pengajaran. Makin baik literatur digital dari seorang, dia semakin lebih arif dalam memakai media digital, Dampak perkembangan teknologi digital. 

   Teknologi Digital

   Perkembangan teknologi digital di Indonesia mulai kelihatan pada 90-an sampai 2000-an awalnya.

   Titik balik perubahannya terjadi di tahun 2005-2007. Perkembangan yang berarti terjadi sesudah melalui era 2010-an.

   Dampak perkembangan itu mempunyai dua mata pisau. Di satu segi mempunyai dampak positif, tetapi ada pula dampak negatifnya.

   Implementasi teknologi digital atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menyebar di beberapa baris kehidupan manusia.

   Rumor digitalisasi yang muncul belakangan ini ke arah pada usaha pemerataan implikasi teknologi digital, di beberapa sektor dan beragam wilayah.

   Sayang usaha digitalisasi masih terbentur beberapa hal. Dimulai dari kebatasan infrastruktur, kebatasan SDM di wilayah tertentu, dan kurangnya literatur digital.